Pengamat Lingkungan MT Arifin mengatakan
kerusakan lingkungan di Teluk Benoa bisa menjadi alasan revitalisasi di
kawasan itu dilakukan. Selain memperbaiki lingkungan, revitalisasi
Teluk Benoa juga dapat mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat
sekitar.
Jakarta, Aktual.co — Pengamat Lingkungan
MT Arifin mengatakan kerusakan lingkungan di Teluk Benoa bisa menjadi
alasan revitalisasi di kawasan itu dilakukan. Selain memperbaiki
lingkungan, revitalisasi Teluk Benoa juga dapat mendatangkan
kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.
“Kalau keadaan lingkungannya sudah
rusak, seperti yang disampaikan Pemprov Bali, maka revitaliasi bisa
dilakukan. Revitalisasi yang dilakukan dapat kembalikan lingkungan ke
aslinya,” kata Arifin ketika dihubungi, Selasa (16/12).
Catatannya, revitalisasi harus dengan
wawasan lingkungan yang perhatikan alam untuk kepentingan masyarakat
dalam jangka panjang, tanpa mengurangi ruang gerak modernisasi dalam
pembangunannya. “Kalau nantinya jadi kawasan bersih kan itu artinya
bagus. Ada resort bisa saja asal tidak rusak lingkungan. Misalnya
prosentase pembangunannya hanya 30 persen, lainnya otentik,” ujar
Arifin.
Sehingga, katanya, masyarakat tidak
dirugikan, lingkungan bisa diperbaiki, dan wisata yang dapat membawa
kesejahteraan rakyat bisa terwujuf. “Masyarakat jangan sampai dirugikan.
Pembangunan kan untuk kesejahteraan rakyat, tentu juga dengan
perhatikan kearifan lokal setempat,” ucap Arifin.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perikanan dan
Kelautan Bali I Made Gunaja mengatakan secara umum telah terjadi
pendangkalan yang cukup mengkhawatirkan di Teluk Benoa akibat
sedimentasi. Pendangkalan ini kalau dibiarkan akan semakin tinggi, dan
akibatnya arus air laut ke hutan mangrove akan terganggu. Kondisi ini
mengancam kelestarian hutan mangrove yang ada di Teluk Benoa karena
tidak adanya alur untuk arus air laut ke hutan mangrove.
Selain itu, pendangkalan juga bisa
menganggu aktivitas para penduduk di sekitar Teluk Benoa yang mayoritas
berprofesi sebagai nelayan. Karena, saat air laut surut, mereka tidak
bisa beraktivitas mencari ikan dengan perahunya.
“Secara umum di sana (Teluk Benoa) ada
pendangkalan, kalau dibiarkan, pendangkalan akan semakin tinggi, arus
air laut yang ke mangrove pun akan terganggu, lama-lama mangrove bisa
mati. Pendangkalan juga batasi aktivitas nelayan, karena pada saat air
surut mereka tidak bisa beraktivtas mencari ikan dengan perahunya.
Perahu nelayan tidak bisa berlayar kalau tidak ada arus air laut,” kata
Made Gunaja.
Selain adanya pendangkalan, di Teluk
Benoa juga sekarang ini faktanya banyak sampah. Teluk Benoa sudah
seperti tempat pembuangan sampah (TPS). Tak tanggung, setiap hari sampah
yang diangkut hingga sebanyak empat truk. “Faktanya sekarang sampah
juga banyak di Teluk Benoa, tiap hari empat truk sampah yang diangkut
dari sana. Kalau tidak dikelola akan berdampak juga ke mangrove karena
akar mangrove tertutup sampah, lama-lama mangrove akan mati,” ujar Made
Gunaja.
Karena itu, ucapnya, perlu upaya-upaya
untuk meningkatkan fungsi dan pemanfataan lahan di Teluk Benoa, yakni
melalui revitalisasi kawasan Teluk Benoa. Revitalisasi, katanya, bisa
dilakukan dengan pertimbangan pokok menjaga keseimbangan ekosistem
pesisir, dan keberadaan fungsi kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah
Rai, memperhatikan induk pelabuhan dan bandara Ngurah Rai, meningkatkan
mata pencaharian penduduk, dan nelayan sekitar, serta menjaga nilai,
adat, dan kondisi sosial masyarakat Bali.
Rencana revitalisasi pun didukung
sebagian besar masyarakat Bali. Masyarakat Bali yang ada di Jakarta
bahkan menggelar aksi simpatik di Bunderan HI saat Hari Bebas Kendaraan
Bermotor, Minggu (14/12) untuk mendukung revitalisasi teluk Benoa di
Bali
“Aksi ini sebenarnya ingin menyadarkan
publik bahwa kondisi teluk Benoa sudah sangat memprihatinkan. Sampah dan
lumpur sangat parah, laut menjadi dangkal dan sudah mematikan hutan
mangrove di sana. Tidak ada jalan keluar selain direvitalisasi”, ujar
Nyoman Widi seorang peserta aksi.
Peserta aksi juga membentangkan poster
yang mengajak masyarakat untuk menandatangani petisi sebagai bentuk
dukungan agar teluk Benoa segera direvitalisasi.
“Kami mengajak masyarakat luas untuk
menandatangani petisi agar teluk Benoa segera direvitalisasi. Petisi
bisa ditanda tangani secara online di
https://www.change.org/p/jokowi-do2-segera-realisasikan-revitalisasi-teluk-benoa-revitalisasitelukbenoa.
Tanda tangan anda turut selamatkan pulau Bali,” ujarnya.
Sumber: http://www.aktual.co/politik/pengamat-kerusakan-lingkungan-jadi-alasan-reklamasi
No comments:
Post a Comment