Wednesday, March 4, 2015

Tokoh Bali: Reklamasi Bukan Barang Baru Di Bali

Tokoh Bali: Reklamasi Bukan Barang Baru Di Bali




Advertorial - detikNews

Tokoh Bali: Reklamasi Bukan Barang Baru Di Bali Komang Gede Subudi, Ketua Yayasan Bumi Bali Bagus Jakarta - Sejumlah tokoh Bali mengungkapkan bahwa reklamasi bukan barang baru karena sebenarnya sudah dilakukan sejak lama di kawasan Pulau Dewata tersebut.“Airport Ngurah Rai itu reklamasi, Bypass Ngurah Rai itu reklamasi, semenjak adanya reklamasi itu Rakyat Nusa Dua itu menjadi maju baik dalam perekonomian, kesehatan, pendidikan. Kenapa sekarang reklamasi Teluk Benoa diributkan?” tanya I Gusti Ngurah Harta, seorang tokoh masyarakat Bali.
Budayawan Bali itu mengatakan sebelum adanya reklamasi itu masyakarat lokal sangat susah sekali, sebab rumah sakit sangat jauh sekali. Menunggu perahu itu tidak gampang, jadi sering ibu-ibu menjadi korban saat melahirkan.“Kini dengan adanya jalan hasil reklamasi, semuanya jadi mudah. Ibu-ibu yang mau melahirkan tidak perlu lagi dibawa dengan perahu. Kematian ibu dan anak saat melahirkan berhasil dikurangi,” katanya.
Ketua Yayasan Bumi Bali Bagus I Komang Gede Subudi mengakui dalam hal reklamasi di Bali pasti ada yang setuju dan yang tidak setuju. Yang belum setuju itu perlu diberi pemahaman seandainya Teluk Benoa itu tidak direklamasi, 15 tahun lagi akan terjadi apa.
“Teluk Benoa itu sebaiknya direklamasi. Mungkin nanti ada tempat-tempat yang lebih modern, baik dari segi arsitektur, bangunan mungkin, dan seterusnya tapi itu tetap dalam kawasan Bali yang akan menjaga budaya Bali,” kata Subudi .
Ketua Yayasan Dibia Amerta I Made Mangku juga mendukung reklamasi.Teluk Benoa terjadi proses sendimentasi yang begitu tinggi. Teluk Benoa jadi bak sampah, karena Daerah Aliran Sungai.“Kita harus jujur, asal reklamasi itu untuk kepentingan Bali dimasa yang akan datang, dan tidak merusak tatanan kehidupan masyarakat Bali, termasuk sosial, budaya, dan berjalannya proses keagamaan disana, saya rasa tidak ada masalah,” katanya.
Sebelumnya, tokoh dari PDIP Bali Made Arjaya juga sampaikan bahwa Ia yakin kalau Presiden terpilih Jokowi akan melanjutkan proyek reklamasi Teluk Benoa karena sewaktu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sangat berharap proyek reklamasi 17 pantai di utara Jakarta bisa terlaksana karena banyak membawa manfaat.
“Iya, saya yakin Jokowi akan meneruskan projek reklamasi karena beliau tahu betul manfaat dari reklamasi ini,” katanya di Denpasar, Bali.Menurut dia, di berbagai daerah di Indonesia banyak dilakukan reklamasi, bukan hanya di Bali. Termasuk juga di Pulau Nipah yang menjadi pembatas jalur terluar perairan Indonesia.“Di sejumlah negara ada reklamasi seperti ini, karena tidak mengganggu lingkungan, tapi membawa kemanfaatan,” katanya lagi.


Made Arjaya juga menambahkan bahwa Keterlibatan masyarakat dalam projek ini perlu dilakukan sejak awal. Sebaiknya masyarakat kawal projek ini, dikritisi boleh, tapi jangan antipati. Hal itu supaya pembangunannya bisa berjalan dengan baik tanpa ada pihak yang merasa dirugikan.(adv/adv)

No comments:

Post a Comment